Sudah Menentukan Jurusan Kuliahmu?
“Mau kuliah di mana? “
“Fakultas apa?”
“Jurusan apa?”
“Prodinya apa?”
Hmmm… sepertinya ini pertanyaan rutin yang harus dijawab calon-calon
mahasiswa nih. Bagi kalian yang sekarang kelas XII sudah wajib pakai banget untuk
mempersiapkan diri mengahadapi pertanyaan-pertanyaan ini. Bagi kalian yang
masih kelas XI, coba cari info lebih lanjut apa saja sih jurusan dan
universitas yang ada? Apakah sesuai dengan minat kalian? Kalau sudah punya
bayangan, cus tancap gas buat dan kejar target. Terus kalau masih kelas X
bagaimana? Masih unyu-unyu ya karena anak baru kemarin selesai dari seragam
putih-biru.. Tapi jangan salah… semakin cepat kalian mengetahui minat dan
jurusan masa depan kalian maka persiapannya pun akan semakin matang dan baik..
tapi dengan catatan kalian konsisten mempersiapkannya.
Oke, sebelum semakin jauh membahas tentang jurusan-jurusan calon
kampus kalian, coba deh, Tanya diri sendiri.. sudah pada tahu belum bedanya
universitas, fakultas, jurusan dan prodi?
Jangan-jangan malah belum pada tahu ya bedanya?
Jaman-jaman saya dulu ketika dunia digital belum menyerang,
ketinggalan info ya bisa sedikit dimaklumi.. sedikit saja lho ya.. Nah, jaman
seperti kalian sekarang, harusnya tidak ada yang namanya ketinggalan info..
Oke, dibahas dulu…
Unversitas : nama lain dari kampus. Ada
puluhan bahkan ratusan universitas baik negeri maupun swasta di Indonesia. Sebagian
besar pasti kalian juga sudah tahu, ada UI, UGM, ITB, IPB, UB, UNY, UNJ, dll.
Fakultas : sebuah divisi atau bagian dari sebuah
universitas. Seperti contohnya fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam
(FMIPA), Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Fakultas Teknik (FT), Fakultas Ekonomi
(FE), dll.
Jurusan : divisi dari fakultas. Jadi
setiap fakultas memiliki jurusan-jurusan yang berbeda di dalamnya yang
bidang-bidangnya sudah diwakilkan dari nama fakultas itu sendiri.
Prodi : lebih
spesifik dari jurusan. Ada beberapa jurusan di beberapa kampus yang memiliki prodi
yang berbeda. Misalnya jurusan pendidikan matematika UNY tetapi di dalamnya
terdapat prodi matematika (murni/ non-pendidikan) dan pendidikan matematika.
Jadi, secara umumnya bisa dikatakan bahwa di dalam sebuah universitas
terdapat beberapa fakultas. Nah di dalam fakultas itu sendiri terdapat beberapa
jurusan. Ada beberapa universitas yang di dalam jurusan juga masih dipecah lagi
menjadi beberapa prodi (program studi).
Nah, sudah paham kan bedanya istilah-istilah tersebut?
Sekarang selanjutnya apa?
1. Pahami minat mu (apa dan di mana)
Yang ini, coba dengarkan hatimu dan ikuti passion mu. Kamu
sebenarnya minat nya apa sih? Jangan jawab…. “bingung”….
Gampangnya deh, coba sekarang tanya dirimu, kamu paling
suka pelajaran apa? Mungkin itu akan sedikit membantu kamu mengenali minatmu ke
depan. Jika tidak membantu, hobi mu apa? Yang suka gambar, suka desain, suka
IT, suka nulis, suka nyanyi, suka baca (pendidikan), dll coba lihat lagi dirimu lebih jauh.
Hal lain yang terkadang tidak terpikirkan justru apa yang
akan kamu lakukan setelah kuliah dengan minat tersebut. Lho, masih lama kan?
Kuliah saja belum…
Jangan salah, justru kamu perlu memikirkan ini saat sebelum
menentukan jurusan kuliah. Paling tidak, kamu punya bayangan nantinya kalau
kuliah di jurusan A kerjanya apa sih? Adanya di mana? Memang tidak 100% jurusan
itu akan linear dengan bidang pekerjaan kita, hanya saja jangan sampai saat
kuliah nanti kalian malah tidak minat untuk bekerja di bidang tersebut. Atau
malah tidak tahu sama sekali nanti lulus mau jadi apa dan ngapain.
Kalau masih bingung juga untuk menentukan minat kalian,
coba diskusikan dengan orang tua dan saudara. Orang tua pasti ingin yang
terbaik untuk anak-anaknya kok jadi kalau kalian minta saran dan masukan mereka
dijamin tidak akan menyeretmu ke hal yang salah.
Budget kuliah
Selain itu, biaya kuliah itu tidak murah guys, nanti saat
kalian kuliah, siapa yang akan membiayainya? Orang tua atau biaya sendiri?
Sesuaikan juga ya rencana budget dengan universitas yang jadi impianmu.
Walaupun sebenarnya beasiswa itu juga bertebaran bebas lho di luar sana, tapi
itu ya hanya untuk mereka-mereka yang tahu dan mau mengejar mimpinya. Mungkin
ada yang punya prinsip, aku mau kuliah dengan biaya sendiri. Aku mau mandiri. It’s ok. Bahkan sangat bagus. Tapi
realistis ya… hal itu mungkin hanya dilakukan dengan dua kemungkinan. Pertama,
kamu masuk kuliah awal masih dengan biaya orang tua, selanjutnya kamu coba cari
freelance sambil kuliah. Lumayan,
bisa nambah uang jajan atau syukur bisa sekalian bayar kos dan kuliah. Itu akan
di bahas di postingan lain insyaAlloh. Kemungkinan kedua, kamu pendam dulu
keinginan untuk langsung kuliah setelah lulus SMA. Bekerja dulu, mengumpulkan
modal untuk kuliah. Belajar mandiri sedini mungkin tidak salah. Malah bagus. Tapi
bagi kamu yang sekarang punya cita-cita lanjut kuliah dan harus mandiri untuk
mengumpulkan modal, jangan lupa dengan keinginan kuliah itu ya.. biasanya kasus
yang sering terjadi karena terlalu asik bekerja dan merasa sudah memiliki
penghasilan sendiri jadinya lupa kalau pernah sangat ingin lanjut kuliah.
Di mana
Ini yang juga mempengaruh minat biasanya. Ada orang-orang
tertentu yang hanya ingin lanjut kuliah di kota A, kota B saja, tanpa peduli
nanti universitasnya apa. Kok bisa?
Iya biasanya bagi mereka-mereka ini, kota itu sudah
dianggap menyenangkan dan bikin betah. Jadi tidak mau pindah ke lain kota.
Setia mungkin ceritanya. Tapi hal ini perlu dipikirkan lagi lho… perlu
realistis juga. Apakah minatmu bisa dikembangkan di kota ini? Apakah di kota tersebut
ada universitas yang menyediakan jurusan atau program studi yang kamu minati?
2. Cari info targetmu dan cari jurusan-jurusan
yang ada di universitas
Langkah kedua, jika kamu sudah menentukan target dan tahu
minatmu apa, cita-citamu apa, cari tahu tentang targetmu itu. Cari tahu tentang
universitas mana yang memiliki jurusan sesuai keinginanmu. Lihat jurusannya.
Lihat akreditasinya. Akreditasi itu penting lho… kenapa? Karena nanti ketika
kamu mau mengajukan lamaran pekerjaan, akreditasi bisa menjadi salah satu pintu
gerbang seleksi awal. Sebagai contoh untuk seleksi CPNS 2018 ada jalur khusus
untuk Cumlaude dengan syarat akreditasi kampus A. jadi walaupun cumlaude tapi
akreditasi kampus tidak A ya tidak bisa lewat jalur itu. Akreditasi itu ada
akreditasi universitas dan ada akreditasi jurusan. Biasanya sih di syarat-syarat
itu hanya dicantukmkan akreditasi universitanya saja. Dan perlu tahu,
akreditasi itu bisa berubah setiap 5 tahun sekali. Jadi misal pun kalian kepepetnya minat di jurusan dan
universitas yang akreditasinya masih B atau bahkan C, coba dilihat lagi itu
akreditasi kapan. Selama kalian kuliah di sana, perkirakan lulus standar 4
tahun apakah akan ada akreditasi saat itu? Siapa tahu yang tadinya B saat
kalian lulus sudah jadi A. Akreditasi itu dicantumkan saat kalian lulus, bukan
saat kalian masuk universitas tersebut.
Setelah paham dengan akreditasi, lihat jurusan-jurusan di
universitas yang jadi incaranmu. Tidak semua universitas di kota yang sama
menawarkan jurusan yang sama. Bahkan misalnya Yogyakarta. UGM, UNY, dan ISI.
Ketiganya merupakan kampus dengan latar belakang yang berbeda. UGM lebih ke
umum, UNY kependidikan, dan ISI ke ranah seni. Jadi jangan sampai kalian cari
jurusan pendidikan matematika di ISI, ya tidak akan ketemu.
3. Tulis target dan tentukan langkah
selanjutnya
Setelah kalian memahami minat dan menentukan target
universitas dan jurusannya, sekarang kalian tentukan langkah-langkah untuk
meraihnya. Untuk kalian kelas XII sudah wajib pakai banget untuk paham
jalur-jalur masuk yang disediakan negara ataupun dari jalur mandiri beberapa
universitas. Jika yang merasa nilai rapotnya bagus-bagus, bisa tuh dengan jalur
SNMPTN. Atau yang lain bisa gunakan UTBK. Jika masih belum beruntung di situ,
gunakan jalur mandiri dari beberapa universitas yang menyediakan jalur masuk
tersebut.
Selain itu, hal yang tidak kalah penting adalah tentukan
langkah-langkah awal sampaii akhir yang harus kalian lakukan sampai seleksi
bahkan sampai kalian mendapatkan universitas dengan jurusan yang diimpikan.
Bisa diibaratkan kalian mau naik ke atas pohon. Sebelum naik, pasti kalian akan
lihat kan bagaimana sih kira-kira caranya supaya bisa sampai ke atas pohon
tersebut? Ada yang perlu bantuan tangga, ada yang hanya dengan melihat sekilas
batang utama pohon untuk menentukan strategi memanjatnya. Nah seperti itu lah
kira-kira. Jadi semuanya tidak ada yang instant. Setiap kesuksesan besar pasti diawali dengan usaha kecil yang
konsisten dilakukan.
4. Jangan lupa sediakan rencana (target)
cadangan
Kita hanya mampu berusaha dan Tuhan yang menentukan. Iya
itu benar, tapi setidaknya kita sudah berusaha semampu kita sampai tetes
keringat terakhir. Bukankah Tuhan juga memebenci orang-orang yang
bermalas-malasan? Rejeki sudah ada yang mengatur kok.. ya benar, tapi masa iya
kalian tidak belajar dan tiba-tiba bisa pintar dengan sendirinya, kuliah,
lulus, dan tiba-tiba dapat pekerjaan keren…?
Nah, setelah semua target dan strategi disusun, penting
buat kalian untuk mempersiapkan juga rencana cadangan. Buat apa? Buat
mengantisipasi kalau nantinya ternyata apa yang jadi prioritas utama tidak
tercapai, dan jika sudah ada rencana cadangan otomatis kalian tidak akan
mempersiapkan dari langkah satu lagi. Karena saat waktu pertempuran dimulai,
sudah bukan saatnya kalian mengatur strategi dari awal, tapi saatnya kalian
mengahdapi musuh-musuh kalian dalam perebutan kursi di bangku universitas di
jurusan impian kalian.
5. Siapkan mental
Poin ini penting. Mungkin hanya sebagian siswa yang dapat mencapai
target mereka sesuai dengan keinginan atau rencana utama. Lainnya? Mungkin
tercapai di rencana cadangan kedua atau bahkan ketiga. Bahkan ada juga yang
sudah masuk bangku kuliah tapi masih merasa salah jurusan. Kok bisa?
Karena kalian tidak menyiapkan rencana cadangan dari awal
jadi asal coba saja mbok-mbok ketrima.
Eh giliran lolos beneran bingung deh.. mau diambil tapi tidak minat, tidak
diambil sayang takutnya nanti ditujuan utama tidak diterima. Biasanya
universitas akan menentukan batas waktu pembayaran uang awal daftar ulang,
tujuannya untuk mengikat calon mahasiswanya. Yang tadinya galau ketika sudah
bayar dengan nominal yang tidak sedikit pasti akan berpikir ulang untuk
meninggalkan universitas tesebut.
Nah, kalau sudah demikian?
Ya sudah, coba dulu jalani, nikmati prosesnya. insyaAlloh
itu terbaik. Kalau mau usaha lagi tahun depan dan di restui orang tua ya
silahkan
Yang jelas, coba direnungi…
“Boleh
jadi, kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula)
kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu. Alloh mengetahui sedangkan
kamu tidak mengetahui.” (Q.S. Al-Baqarah: 216)
Nah, sudah paham kan apa yang harus kalian lakukan sekarang jika masih
belum menentukan jurusan kuliah?
Jika sampai detik ini, setelah baca ini masih bingung juga, banyak-banyak
berdoa.. banyak-banyak ibadah, semoga perjuangan kalian dipermudah dan tercapai
impian kalian…
aamiin…
Semangat.. :)
-19 Agustus 2019-
Komentar
Posting Komentar