Catatan Seorang Pendidik (1)



Menjadi seorang pendidik atau akrab disebut sebagai seorang guru bukanlah hal yang mudah seperti yang sering dikatakan dalam masyarakat. Tidak sedikit dari masyarakat menganggap profesi guru adalah hal yang mudah. Hanya berangkat ke sekolah, mengajar, bekerja tidak seharian penuh, banyak liburnya, .... dan anggapan-anggapan lainnya. Padahal, apakah mereka tahu bahwa tanggung jawab seorang guru itu tidak ringan?
Seorang guru bertanggungjawab untuk tidak hanya mengajarkan materi matematika, biologi, kimia, sejarah, ekonomi, dan pelajaran-pelajaran lainnya tetapi juga bertanggung jawab dalam mendidik dan menciptakan karakter siswa. Hal tersebut terdengar nyata dalam “tuntutan” pemerintah yang menggemakan “pendidikan karakter” pada siswa baik dalam tingkat sekolah ataupun dalam tingkat universita.
Apa sih yang dimaksud pendidikan karakter?
Menurut Kemendiknas (2010) pendidikan karakter adalah pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan moral, pendidikan watak yang bertujuan mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memberikan keputusan baik-buruk, memelihara apa yang baik dan mewujudkan kebaikan itu dalam kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati. Berdasarkan kemendiknas, terdapat 18 karakter yang harus ditanamkan pada diri siswa yaitu religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab.
Apakah pernah terbersit bagaimana masa depan siswa apabila kecerdasan dan ilmu yang dimiliki tidak diimbangi dengan adanya karakter yang baik pada siswa tersebut?
Terlebih pada jaman sekarang dengan kecanggihan teknologi yang berkembang semakin pesat, tidak sedikit yang sudah dapat kita lihat, bukankah tidak sedikit orang-orang dengan kecerdasan yang tinggi tetapi memiliki tingkah yang tidak baik?
Dengan kata lain, penyalahgunaan kecerdasan dan kepintaran yang dimiliki.
Jadi, sudah bisa disimpulkan kan bahwa tugas seorang guru tidaklah semudah yang mungkin dikatakan sebagian masyarakat. Guru bertanggung jawab terhadap masa depan anak bangsa. Bahkan, satu hal yang pasti, guru memberikan kontribusi nyata dalam mengisi kemerdekaan Republik Indonesia...


Kebumen, 5 Desember 2017.

   

Komentar

Postingan populer dari blog ini

International Perspective on Developing Method to Uncover Psychological Phenomena of Learning Mathematics

Freelance, why not?

DIRGAHAYU INDONESIA (Makna Kemerdekaan Untuk Semua)