DIRGAHAYU INDONESIA (Makna Kemerdekaan Untuk Semua)

Tujuh belas Agustus tahun 1945…
Tujuh puluh empat tahun yang lalu…
Puncak dari perjuangan panjang para pahlawan bangsa..

Setiap setahun sekali, tanggal 17 Agustus, selalu dilakukan upacara hari kemerdekaan. Upacara spesial bagi bangsa Indonesia. Semua hal dipersiapkan dengan baik. Dari mulai hal yang inti seperti pasukan pengibar bendera, sampai hal kecil yang menunjang kelancaran jalannya upacara. 

Sekolah, kantor-kantor dinas, bahkan masyarakat umum di desa pun turut bersuka cita mengikuti upacara bendera peringatan hari Kemerdekaan Republik Indonesia dengan khidmat. Para pasukan pengibar bendera mengenakan seragamnya dengan rapi, para PNS dan yang terkait mengenakan seragam KORPRI ataupun sesuai instansi masing-masing, bahkan masyarakat desa yang mengadakan upcara bendera secara mandiri di lapangan desa secara sederhana pun mengenakan pakaian terbaiknya.

Namun, apakah dengan semua itu berarti bahwa semua masyarakat Indonesia telah benar-benar merasakan makna kemerdekaan yang seharusnya dimengerti, dipahami, dan dirasakan sebagai warga Negara Indonesia sesuai dengan bidang dan kehidupannya masing-masing?

Ataukah hanya sekedar mengikuti euforia hari kemerdekaan dan hanya melaksanakan tugas dan perintah dari atasan?

Apakah semua yang mengikuti upacara bendera tersebut benar-benar ikhlas mengikutinya sebagai wujud nasionalisme mereka?
Apakah ikhlas mengikuti aubade? Upacara pembukaan? serenade? Upacara penutupan yang sampai menjelang maghrib?

Apakah benar-benar tidak ada rasa mengeluh dan berbagai macam alasan untuk mengikuti rangkaian kegiatan hari kemerdekaan?

Silahkan direnungkan…

Setiap orang bebas memahami dan memiliki pendapat tentang hari kemerdekaan. Tidak ada yang salah. Karena kemerdekaan berarti setiap orang merdeka, bebas untuk menyampaikan pendapatnya. Termasuk pendapat tentang apa makna hari kemerdekaan…
Berbagai pendapat tentang hari kemerdekaan berikut disampaikan oleh beberapa orang dari wilayah dan pekerjaan yang berbeda-beda..

 “makna kemerdekaan buat saya bukan sekedar bebas mengeluarkan pendapat dan  menentukan pilihan, tapi lebih ke mengaplikasikan nilai-nilai kebaikan yang diwariskan kepada kita saat ini seperti saling menghargai dan menghormati satu sama lain. Dengan begitu kita bisa menjaga keutuhan kebinekaan”

“bebas mungkin, gak terkurug kaya burung”

“Warisan dari leluhur dan kebebasan.. yang patut diperjuangkan sampai titik darah penghabisan. Kemerdekaan adalah sama rata. Bisa berbagi dengan yang membutuhkan dan saling membantu dalam hal kebaikan”

“sebuah ujian awal apakah akan tetap bersatu atau akan hancur seperti bangsa lain karena ambisi para politikus yang haus akan kekuasaan”

“merdeka adalah bebas. Bebas dari penjajahan. Bebas dari segala keterpurukan. Bebas dari segala beban. Termasuk beban pikiran, hati dan jiwa para manusia bangsa itu sendiri”

“Moment pemersatu bangsa”

 “merdeka itu bebas dari kesendirian”

“Kemerdekaan … Terbebas dari belenggu… Belenggu rasa khawatir, rasa takut, dll…ikhlas”

“Makna kemerdekaan adalah cinta. Mencintai negara, mencinta bangsa, mencintai sesama, mencintai keluarga.”

“merdeka itu bisa bersama istri setiap pagi dan dimasakan istri”

“merdeka itu menurut saya kalau bisa beribadah dengan khusyuk, makan bisa kenyang, tidur bisa nyenyak, dan bisa berkontribusi seluas-luasnya buat agama, bangsa dan negara”

Itu pendapat mereka…

Apa pendapat Anda?

Dan… Bagaimana pendapat saya?
Bagi saya, kemerdekaan bisa dimaknai dari sudut pandang mana kita melihatnya, sebagai siapa diri ini menenpatkan diri, dan kapan kita menyampaikannya. Yang jelas, ada suatu moment yang benar-benar menyapa batin yang saya alami beberapa tahun lalu bahkan masih terngiang jelas sampai saat ini. Trenyuh dan benar-benar sadar bahwa saya cinta Indonesia terlebih ketika terdengar lantunan lagu ini ciptaan ibu Sud ini.


Tanah airku tidak kulupakan
Kan terkenang selama hidupku
Biarpun saya pergi jauh
Tidak kan hilang dari kalbu
Tanah ku yang kucintai
Engkau kuhargai
Walaupun banyak negri kujalani
Yang masyhur permai dikata orang
Tetapi kampung dan rumahku
Di sanalah kurasa senang
Tanahku tak kulupakan
Engkau kubanggakan
...


Mungkin bagi sebagian orang, ini hanya salah satu lagu nasional layaknya lagu nasional lainnya. Tapi akan berbeda bagi mereka yang pernah tinggal di Negara lain selama beberapa waktu. Dengan berbagai perbedaan yang sangat terasa dengan bumi pertiwi, Indonesia. Bertahan dari rasa rindu akan segala hal yang ada di Indonesia.

Alhamdulillah.. bersyukur pernah merasakan itu dan pernah benar-benar merindukan negriku, Indonesia…

-17 Agustus 2019-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

International Perspective on Developing Method to Uncover Psychological Phenomena of Learning Mathematics

Freelance, why not?