I Hate Math!!!
Have you ever feel it?
Atau kamu sedang merasakan ini?
(https://wrismawan.wordpress.com/tag/mathematics)
Sebenarnya hampir di setiap penelitian tentang penddidikan matematika
menyebutkan bahwa matematika merupakan suatu momok yang ditakuti siswa. Apakah itu
benar?
Ask yourself...
Saya berharap jawabannya adalah TIDAK.
Matematika tidak menakutkan, tetapi memusingkan mungkin iya ketika kita
“dipaksa” harus belajar konsep baru dan menghitung angka-angka yang menyapa.
Jika kamu salah satu siswa yang merasa tersentil dengan judul di atas,
coba tanyakan lagi pada dirimu. Apakah kamu benar-benar membenci matematika?
Sedalam itu kah?
Sejak kapan?
Mengapa?
Apakah semua itu penyebabnya adalah dari matematika? Bukan dari dalam
diri kamu sendiri?
(kasihan sekali matematika yang tidak tahu apa-apa tapi disalahkan)
Silahkan direnungkan...
Postingan sebelumnya dalam blog ini sudah pernah dibahas tentang tips
belajar efektif. Sekarang saya akan sedikit berbagi tentang tips belajar
matematika. Bagaimana dan apa yang harus kamu lakukan jika kamu merasa membenci
matematika.
1.
Open your mind
First of all, open
your mind. Kamu tidak akan pernah
bisa belajar tentang sesuatu yang baru jika kamu sudah menolaknya terlebih
dahulu. Pernah tahu peribahasa tentang gelas tertutup yang dituangi air?
Nah ibaratnya demikian. Jika otak atau dirimu yang
diibaratkan dengan gelas yang sudah tertutup, bagaimana bisa akan ada air yang
dapat masuk? Think about it..
Maka solusinya bagaimana?
Cobalah untuk menerimanya terlebih dahulu..
Jika memang kamu masih merasa berat hati untuk menerima
matematika masuk dalam kehidupanmu, cobalah untuk melihatnya sejenak. Tidak perlu
langsung mengakrabkan diri. Cukup sapa saja dulu. Mulai “obrolan” dengannya
perlahan.
Bukankah memang kita tidak dapat memaksakan seseorang untuk
mencintai sesuatu?
Ya sama, begitu juga dengan matematika.
Saya juga tidak akan mampu membuat kalian benar-benar
merasa jatuh cinta terhadap matematika. Yang dapat saya lakukan hanya mencoba
membuat kalian mau menerimanya dalam kehidupan kalian.
Pernah dibayangkan dunia tanpa matematika? Entah jurusan
apapun yang akan kamu ambil nanti di bangku universitas, tidak akan pernah
lepas dari yang namanya matematika. Setiap tugas akhir / skripsi akan
membutuhkan olah data setidaknya statistic sederhana untuk menyajikan hasilnya.
So, coba direnungi dan coba untuk membuka dirimu untuk
matematika...
2.
Collaborate
Belajar matematika memang tidak bisa sepenuhnya dilakukan
sendiri. Karena matematika itu mengajarkan kita untuk bersosial, bekerjasama,
saling menghargai, dan tentunya mengasah daya juang kita. Mau belajar dari
siapa, dengan siapa, dan di mana ya terserah... yang penting ciptakan suasana
nyaman dan kerjasama yang baik.
Eits... tapi ingat ini hanya untuk tahap belajar ya.. bukan
saat penilaian yang harusnya dilakukan secara individu.
Jika kamu merasa belum menemukan teman kelompok yang
benar-benar klop, kamu bisa cari dari komunitas lain, dari kelas lain, atau
jika perlu cari guru atau tutor yang lebh dewasa..
Ingat ya, ketika kamu bersosial atau belajar kelompok,
jangan ada sikap egois. Semua masih tahap belajar. Jadi jangan menggurui dalam
hal matematika atau hal lainnya. Masing-masing individu dalam kelompok
bertanggung jawab untuk menciptakan suasana menyenangkan dalam kelompok.
3.
Never stop trying
Never stop trying,
never stop learning...
Belajarlah sampai ke
negeri China.
Pernah mendengar kalimat-kalimat tersebut?
Pernah dong pastinya...
Nah, intinya apa sih?
Belajar..belajar...dan belajar... yakin terus-terusan disuruh
belajar?
Enggak lah...
Maksudnya, perbanyak latihan soal.. karena untuk mata
pelajaran tertentu khususnya matematika dan temannya seperti fisika menuntut
kalian memperbanyak latihan soal. Semakin banyak latihan soal maka akan semakin
banyak kalian punya perbendaharaan soal dan tahu berbagai tipe soal yang
mungkin akan kalian hadapi. Jika semakin jarang latihan soal ya tentunya
semakin sedikit perbendaharaan soal yang kalian punya. Nah ketika bertemu soal
lain yang hanya diganti angka atau tipenya sedikit saja sudah bingung lagi...
hadeeeh.... L
4.
Your teacher is not a Witch
Paham tidak dengan
kalimat tersebut?
Witch itu apa sih? Witch
itu artinya penyihir....
Iya, guru mu di kelas itu bukan penyihir yang bisa dengan
mudah menggunakan mantranya untuk memasukan ilmu-ilmu matematika ke dalam
dirimu.
Pernah menonton film Harry Potter?
Nah, di Hogwarts saja para penyihir harus sekolah, belajar
dan mengerjakan tugas. Apalagi kita yang ada di kelompok Muggle (kalangan
manusia) biasa?.
Untuk kamu yang masih mengandalkan guru di sekolah sebagai
satu-satunya sumber belajar dan satu-satunya waktu belajar materi atau
pelajaran tertentu, maka kamu salah
besar.
Kamu tidak akan pernah mendapatkan hasil maksimal.
Kenapa?
Karena di sekolah itu harus dituntut untuk menyelesaikan
sejumlah materi dengan waktu yang terbatas. Dengan kata lain, di sekolah itu
guru hanya memfasilitasi belajarmu. Intinya pelaku belajar kan kamu, jadi kamu
harus lebih aktif untuk belajar mandiri di rumah atau membentuk kelompok
belajar bersama teman-temanmu.
Ok, demikian yang bisa saya sampaikan... semoga yang tadinya I
Hate Math berubah jadi I Love Math ya...
Ingat, semua berawal dari diri kalian sendiri..
Kurangi mengeluh, coba introspeksi diri, dan gapai mimpimu...
Good luck ^_^
Komentar
Posting Komentar