Freelance, why not?
Apa sih itu freelance?
Secara bahasa, freelance itu
kerja paruh waktu. Jadi intinya bekerja di sela-sela jam kerja atau kegiatan
utama kita..
Tujuannya?
Banyak…
Selain yang jelas kita akan mendapatkan tambahan income, kita juga mendapatkan pengalaman, relasi, dan yang jelas
mengurangi intensitas kita untuk galau gak jelas karena waktu luang kita
dipakai untuk hal yang lebih bermanfaat.
Freelance itu apa saja bentuknya?
Banyak….
Bagi kalian yang mahasiswa terutama nih, ada banyak freelance yang dapat kalian lakukan di
sela-sela jadwal kuliah dan tugas. Ada yang memang membutuhkan ketrampilan
khusus ada juga yang hanya perlu modal badan dan stamina.
Contoh nih, kalian yang mahasiswa jurusan pendidikan terutama mipa,
bahasa inggris, musik, agama, biasanya kalian bisa ambil freelance dengan jadi guru les. Siswanya dari mana? Langkah pertama
kalian bisa ikut jadi tentor di bimbel-bimbel tuh kan pastinya banyak. Atau
kalau kalian punya teman siapa tau adeknya teman kalian butuh les, ambil saja.
Untuk tahap awal tidak usah lah menentukan tarifnya. Hitung-hitung sebagai
tahap belajar kita sambil mengulang pelajaran kita juga. Nanti ketika kalian
sudah punya jam terbang tinggi dan merasa sudah expert bisa menentukan tarif untuk sekali pertemuan atau per paket.
Nah, bagi kalian yang mau latihan wirausaha juga bisa, caranya dengan membuat
bimbel sendiri. Ajak teman-teman dari jurusan lain atau adek tingkat. Niatnya
bukan mempekerjakan mereka lho ya.. tapi membantu mereka mengisi waktu dan belajar
mandiri dengan menjadi tentor les.
Kalau jurusan non pendidikan bagaimana?
Jangan khawatir. Sudah disampaikan kalau freelance itu bentuknya banyak. Di daerah universitas atau banyak
anak kuliah dan kos, biasanya akan banyak toko atau gerai yang membutuhkan
karyawan. Nah sebagian besar mereka adalah para mahasiswa yang bekerja paruh
waktu dengan model shift (gentian).
Jadi tidak akan merusak jadwal kuliah dan tugas kalian. Selain itu, bagi yang
punya bakat bisnis, kalian juga bisa sambil jualan. Entah membuka gerai sendiri
atau membuka cabang dari merek yang sudah terkenal (Franchise). Bisa juga dengan olshop.
Apakah freelance
harus keluar rumah/kos?
Tentu saja tidak.
Beberapa kendala untuk mahasiswa itu selain cuaca yang saat musim
hujan tiba juga biasanya mahasiswa yang masih baru belum membawa kendaraan
pribadi jadi ketika mau memulai untuk freelance
yang pergi-pergi mikir-mikir deh.
Tenang…
Beberapa freelance bisa kok
dilakukan di dalam rumah/kos. Contohnya menjadi penulis lepas. Freelance penulis itu sendiri banyak
macamnya. Untuk pemula, kalian bisa searching tentang lowongan jadi penulis freelance. Banyak kok di sana… tapi yang
perlu diingat, kalian juga harus siap konsekuensinya jika memilih menjadi seorang penulis untuk freelance. Tulisan yang kalian buat itu
tidak sembarangan. Ada aturan-atran atau bahkan tema yang setiap hari berganti
dan kalian entah bagaimana caranya harus menyesuaikan dan memahami tema
tersebut sebelum menuangkannya dalam rangkaian kata. Ingat, NO PLAGIARISM.
Dari tadi membahas mahasiswa… bagaimana jika
masih duduk di bangku SMA dan mau mencoba freelance?
Silahkan… tidak ada yang melarang. Asalkan kalian tetap focus dengan
tujuan awal kalian itu belajar. Masa-masa SMA itu masih labil, mudah tergiur.
Padahal pada masa ini tuntutan untuk mandiri belum setinggi saat kalian
mahasiswa nanti. Freelance yang dapat
dilakukan seorang pelajar itu bisa dengan menulis… bisa dengan cari lowongan freelance sebagai penulis atau yang
lebih banyak untuk usia SMA itu lomba menulis. Ada banyaak sekali lomba menulis
baik menulis karya ilmiah, artikel, puisi, cerpen, dll… ada yang pendaftarannya
berbayar dan banyak juga yang gratis. Nah, sebagai langkah awal, cari saja yang
gratis. Menang Alhamdulillah, tidak ya tidak apa-apa, sebagai media belajar
kalian dalam menulis.
Selain menulis, kalian bisa dengan olshop
barang-barang tertentu yang kira-kira kalian sukai. Karena pasaran kalian kan
akan lebih banyak teman-teman sekolah kalian. Seumuran dan seleranya pun tidak
jauh berbeda.
Nah, untuk orang dewasa kira-kira cocoknya apa
ya?
Untuk usia dewasa jelas kemandirian lebih dituntut atau mungkin
sebagian diwajibkan. Ingat ya, freelance
itu hanya kerja paruh waktu sebagai tambahan income, bukan yang utama. Bagi orang dewasa jelas bisa dilakukan dengan
olshop, franchise, penulis, jasa
desain grafis, jasa desain interior dll. Kalian bisa membuka situs-situs yang
memang dibuat untuk menghubungkan antara penyedia jasa freelance dengan para pencarinya. Ada yang dibayar dalam bentuk
dolar dan akan diubah dalam rupiah ke dalam saldo kita, ada juga yang langsung
dalam bentuk rupiah. Biasanya dalam situs-situs tersebut sudah ditentukan tarif
antara pemula dan senior. Beberapa situs yang dapat dibuka antara lain sribulancer, freelancer.com, 99design.com
dan lainnya.
Sudah tahu dan punya bayangan kan apa dan bagaimana freelance itu?
Yang perlu digarisbawahi di sini adalah, ingat, freelance itu sebagai fokus kedua setelah fokus pertama (prioritas
dan kewajiban) kita..
-19 Agustus 2019-
Komentar
Posting Komentar